Yuk, Jelajahi Keindahan 5 Tempat Wisata Menarik di Likupang Ini

1. Pulau Lihaga

Sumber: http://leonisecret.com/pulau-lihaga-pantai-pal-tempat-wisata-minahasa-yang-super-istimewa/

Pasirnya putih bersih, airnya jernih. Itulah sekelumit pesona Pulau Lihaga yang bikin kalian gak bisa nolak untuk berlibur ke sana. Buat yang suka snorkeling atau menyelam, kalian wajib melakukannya di pulau ini, karena biota lautnya cantik-cantik!

Ombak di Pulau Lihaga juga tenang, jadi aman untuk berkegiatan. Buat yang suka camping, kalian bisa nginep di pulau ini dengan mendirikan tenda. Oh, ya, pulau ini nggak berpenduduk, tapi tenang, tetep aman, kok untuk dikunjungi.

Perjalanan ke Pulau Lihaga bisa kalian mulai dari Manado, ibu kota Sulut. Dari Manado kota, kalian akan menuju Pelabuhan Serei di Likupang. Perjalanannya sekitar 1,5 jam berkendara. Dari Pelabuhan Serei, kalian akan menuju Pulau Lihaga dengan kapal bermotor. Perjalanannya sekitar 1 jam.

2. Pulau Gangga

Sumber: https://www.ganggaisland.com/news/how-to-spend-5-days-on-gangga-island-north-sulawesi/

Iya, Sulut memang terkenal dengan Bunaken sebagai tempat wisata bawah laut, tapi Pulau Gangga gak kalah keren, kok dari Bunaken. Udah banyak wisatawan yang menyelam di sini. Para pehobi fotografi underwater juga banyak yang hunting foto di sini.

Sama seperti Pulau Lihaga, Pulau Gangga juga bersih dan airnya jernih. Terumbu karangnya juga cantik. Gak nyesel, deh, berkunjung ke sini. Rute menuju pulau ini sama seperti rute menuju Pulau Lihaga, karena letak keduanya memang berdekatan.

Kalau untuk nginep di Pulau Lihaga kalian mesti mendirikan tenda, di Pulau Gangga, kalian gak perlu melakukannya. Sudah ada penginapan di sini, namanya Gangga Island Resort & Spa. Asik banget, lho, nginep di resor ini, karena kalian akan disuguhi pemandangan laut lepas. Cihuiii!

3. Desa Bahoi

Pasir putih di Tanjung Kamala (sumber: https://www.mongabay.co.id/2015/11/02/menyaksikan-pengelolaan-alam-berbasis-masyarakat-di-desa-bahoi-minahasa-utara/ by Temmy Doaly)

Mulanya, warga Desa Bahoi terkesan tak acuh dengan lingkungan, misalnya menebang tumbuhan bakau dan menangkap ikan dengan bom. Perlahan, mereka mulai peduli dengan lingkungan hingga akhirnya Desa Bahoi menjelma jadi desa wisata.

Saat berkunjung ke sini, kalian bisa menjelajah hutan bakau, menikmati pasir putih di Tanjung Kamala Watuliner, naik perahu menyusuri laut, dan tentunya menyelam. Selesai menyelam, kalian bisa menyantap ikan bakar yang disajikan di rumah apung.

Kalian juga bisa menonton pertunjukan tarian tradisional, lho. Kalau mau nginep, juga bisa, karena rumah-rumah warga sudah disulap jadi homestay yang dilengkapi dengan seperangkat fasilitas.

4. Bukit Larata

Sumber: https://blogadhyt.blogspot.com/2018/01/wisata-bukit-larata-desa-kinunang.html

Bukit Larata terletak di Desa Kinunang, desa paling ujung di Kecamatan Likupang Barat. Perjalanan menuju Bukit Larata dari Manado kota lumayan jauh, hampir 3 jam. Capek? Jelas. Tapi, sesampainya di bukit ini, rasa capek itu akan terbayarkan.

Bukitnya indah banget. Sejauh mata memandang, yang terpampang adalah hamparan rerumputan hijau. Pasti rileks, deh, saat duduk-duduk di sini. Dan, bagi yang doyan foto-foto, Bukit Larata jelas merupakan spot yang Instagenic.

5. Pantai Pulisan

Sumber: http://duasudara.com/wisata-lengkap-pantai-pulisan/

Yang suka main ke pantai, jangan sampai nggak ke Pantai Pulisan, ya. Pantainya cantik, lho. Pasirnya putih dan airnya jernih. Mau sekadar duduk santai, main air atau pasir, sampai naik speed boat, semua bisa kalian lakukan di sini. Pantai ini juga laris jadi buruan para fotografer.

Selain pantai, ada dua objek wisata lain di sini, yakni Gua Pulisan dan Bukit Pulisan. Yang suka kegiatan menantang, kalian bisa coba mendaki bukit pulisan. Ada yang khas dari bukit ini, yakni salib berwarna putih yang berdiri di puncaknya.