Mak Lampir
27.Jun.2019

Kamu Mungkin Nggak Bakal Percaya Kalo Baca Asal-usul Sosok Serem Mak Lampir Ini


Lets go back to 1999—2000s. Ada yang masih ingat salah satu tayangan televisi Indonesia yang hitz saat itu? Kalau Mister bilang “Misteri Gunung Merapi”, kalian pada tahu nggak? Gimana kalau Mister ganti jadi Mak Lampir? Mister yakin, kalian pasti tahu sosok yang satu itu. Mak Lampir adalah tokoh sentral dalam “Misteri Gunung Merapi”, serial kolosal yang tayang awal pada 1999 dan berakhir pada 2005. Satu kata untuk menggambarkan Mak Lampir? Serem! Mukanya, penampilannya, ketawanya, semua serem. Kok bisa, ya, dia jadi seserem itu?

0
0
0

Jubahnya gelap. Rambutnya putih panjang dengan konde di tengah. Wajahnya keriput. Mata dan bibirnya hitam. Tongkat nggak pernah lepas dari tangannya. Tawanya khas. Demikian sosok Mak Lampir yang pernah wara-wiri di layar TV Indonesia. Nggak ada kata yang lebih pas untuk menggambarkannya selain serem!

Tapi, percaya nggak percaya, Mak Lampir sejatinya adalah perempuan cantik jelita yang merupakan putri dari sebuah kerajaan. Si tuan putri ini punya sifat malu-malu kucing gitu. Berubahnya tuan putri jadi Mak Lampir bermula dari rasa sakit hati karena hubungannya dengan pria yang ia sukai tidak direstui. Yep, its a matter of love.

Ceritanya, pada suatu hari, tuan putri bertemu dengan seorang pria pengembara yang kebetulan juga seorang bangsawan. Pria tersebut bergelar Datuk Panglima Kumbang, pemimpin pasukan berjuluk Tujuh Manusia Harimau. Dari mata turun ke hati, tuan putri pun jatuh hati pada Datuk Panglima Kumbang. Tidak bertepuk sebelah tangan, Datuk juga menaruh hati pada tuan putri.

Mak Lampir

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=r6Q1SKUr8wY

Akan tetapi, rasa cinta itu hanya dipendam, tidak pernah saling diungkapkan. Bahasa gaulnya, cinta yang tak tersampaikan. Hehehe. Tuan putri dan Datuk harus puas saling mencintai dalam diam hingga takdir menghendaki mereka berpisah.

Ketika menceritakan ke keluarganya tentang Datuk yang jadi pujaan hatinya, tuan putri mendapat penolakan. Keluarganya tidak setuju jika tuan putri berpacaran dengan Datuk. Sakit hati, tuan putri pun nekat pergi dari istana dan mencari tempat pertapaan untuk mencari petunjuk agar bisa kembali dipersatukan dengan Datuk.

Perjalanan panjang mencari tempat bertapa membawa tuan putri tiba di Gunung Marapi. Di situ ia bertemu seorang yang amat sakti yang kemudian menjadi gurunya. Orang tersebut juga membagikan ilmunya pada tuan putri sehingga ia pun menjadi sama saktinya.

Catat, ya, gunung tempat tuan putri bertapa adalah Gunung MARAPI, bukan MERAPI dan itu terletak di Pulau Sumatera, bukan di Pulau Jawa. Kisah Mak Lampir kemudian diadaptasi di Pulau Jawa dalam serial "Misteri Gunung Merapi". Kebetulan, di Yogyakarta ada sebuah gunung yang bernama Merapi.

Mak Lampir

Sumber: https://www.idntimes.com/men/ladies/danti/10-potret-manis-varissa-camelia-pemeran-mak-lampir-yang-baru/full (diambil dari https://www.instagram.com/varissa_camelia/?hl=en)

Selang beberap saat usai bertapa, tidak disangka-sangka, takdir mempertemukan kembali tuan putri dengan Datuk. Sayang sekali, momen pertemuan kali ini tidak tepat. Mereka bertemu di medan pertempuran! Wew, sekalinya bertemu lagi malah pas perang. Nasib, ya, nasib. Walaupun kondisinya saat itu gak kondusif, tuan putri dan Datuk nggak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Mereka saling mengungkapkan rasa suka terhadap satu sama lain. Wah, akhirnya!

Eitz, tunggu dulu. Tuan putri dan Datuk memang sudah saling “nembak”, tapi yang namanya kisah cinta tentu kurang lengkap tanpa bumbu drama. Setelah drama ditentang keluarganya, drama kali ini lebih mak jleb, yakni Datuk meninggal di arena pertempuran. Duileh, kasian bener, ya, tuan putri. Begitu udah saling menyatakan cinta, eh, malah ditinggal kekasih untuk selamanya.

Tuan putri jelas nggak rela, dong, kekasihnya meninggal. Berhubung dia udah sakti, jadilah dia menggunakan kesaktiannya itu untuk membangkitkan Datuk. Sim salabim, Datuk pun hidup lagi. Happy ending? Oh, tentu tidak, Ferguso. Gegara menggunakan kesaktiannya, si tuan putri malah berubah jadi sosok buruk rupa. Tuan putri berubah jadi sosok Mak Lampir. Persis seperti Mak Lampir yang kita lihat di TV.

Mak Lampir

Sumber: https://www.idntimes.com/hype/entertainment/erina-wardoyo/kabar-terkini-farida-pasha-mak-lampir-hits-di-misteri-gunung-merapi/full (diambil dari bintang.com)

Datuk tentunya kaget melihat sosok menyeramkan yang tiba-tiba nongol di depannya. Apalagi, dia baru aja bangkit dari kematian. Tuan putri mencoba menjelaskan pada Datuk bahwa sosok menyeramkan itu adalah wanita yang dicintainya. Ia berharap Datuk percaya dan tetap mencintainya just the way she is. Namun, apa mau dikata, Datuk nggak percaya bahwa sosok itu adalah tuan putri. Ia malah menganggap tuan putri sebagai setan yang sering menyebabkan malapateka pada warga.

Kesal diperlakukan demikian oleh kekasihnya, tuan putri melampiaskannya dengan benar-benar menjadi “setan” yang meneror warga. Ia menyebabkan kekacauan bahkan sampai membuat warga berperang. Ckckck. Tuan putri yang lembut hati telah berubah jadi Mak Lampir yang serem plus jahat. Miris, ya.

Komentar