05.Feb.2020

Manis, Gurih, Asam, Inilah 5 Jajanan Kota Solo yang Pantang Dilewatkan


Setiap orang suka ngemil. Setiap orang butuh ngemil. Ngomong-omong soal ngemil, nih, Mister mau ajak kalian ngemil-ngemil asik di Surakarta alias Solo. Mau jajanan yang manis? Ada. Atau lebih suka yang asin-asin gurih? Ada juga. Butuh yang rasanya agak asam? Solo tentu punya. Daripada kelamaan menahan hasrat untuk ngemil, yuk, langsung pantengin lima jajanan Kota Solo pastinya enyak ini.

0
0
0

1. Bakpia Balong

Sumber: https://zilko.wordpress.com/2017/12/26/2036-november-2017-indonesia-trip-part-v-solo/dscn0040/

Iya, selama ini yang kita tahu, bakpia berasal dari Jogja. Tapi, ternyata, Solo juga punya bakpia khas, bakpia balong. Ukuran bakpia ini lebih besar dari bakpia pathok Jogja. Rasanya pun lebih bervariasi. Ada durian, nanas, cheese milk, cappucino, daging, dan babi.

Harga satu pak bakpia balong ialah Rp30.000-an. Oleh karena ukurannya cukup besar, satu pak hanya berisi lima bakpia. Kalau ingin membelinya, kalian bisa datang ke toko Bakpia Balong Sumber Rejeki yang berlokasi di Jalan Kapten Mulyadi nomor 17.

2. Roti Kecik

Sumber: https://www.omiyago.com/snack-tradisional/1453-roti-kecik-ganeps-solo

Manis iya. Gurih iya. Begitulah rasa roti kecik. Roti ini berbentuk seperti jari manusia. Panjangnya sekitar 5 cm. Bahan untuk membuatnya ialah tepung roti dan tepung ketan. Harga satu pak roti kecik bervariasi, tergantung bobotnya. Paling murah Rp6.000 (45 gram) dan paling mahal Rp49.000 (400 gram).

Kalau ingin membeli roti kecik, kalian bisa datang ke toko Ganep di Jalan Sutan Syahrir nomor 176. Roti kecik merupakan produksi pertama toko yang berdiri sejak 1881 itu. Nama tokonya, Ganep, merupakan pemberian dari Sri Susuhunan Pakubuwono X.

3. Brem

Sumber: https://www.bukalapak.com/p/food/cemilan-snack/1mvam1x-jual-brem-solo

Putih warnanya. Bulat bentuknya. Manis plus masam rasanya. Itulah brem. Brem terbuat dari air hasil fermentasi beras ketan. Nggak sulit buat menemukan brem di Solo. Hampir setiap toko oleh-oleh menjualnya. Selain di Solo, daerah lain di Pulau Jawa yang juga punya brem adalah Madiun. Di sana, brem berbentuk kotak.

4. Intip

Sumber: https://twitter.com/triindonesia/status/591530775775809537

Kalian tahu karak? Itu adalah sisa nasi yang dijemur. Nah, jajanan intip terbuat dari karak. Gimana cara bikinnya? Pertama-tama, sisa nasi dijemur sampai bener-bener kering. Setelah itu, baru digoreng dengan minyak yang bener-bener panas.

Intip berbentuk bulat dan berukuran lumayan gedhe. Kalian mungkin kenyang saat menghabiskan satu buah intip. Ada dua varian rasa intip, yang asin dan yang manis. Untuk yang manis, diberi tambahan gula merah di atasnya.

5. Rambak Petis

Orang Indonesia kalau makan nggak pakai kerupuk, rasanya ada yang kurang. Ya nggak? Nah, kerupuk yang satu ini, rambak, cocok banget dijadiin pendamping saat makan. Apalagi ditambah dengan cocolan petis. Beh, makin manteuppp.

Rambak terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Kulit yang telah dipilih, direbus, lalu dipisahkan dari bulu hewan. Sesudahnya, kulit dijemur, dipotong-potong, diberi bumbu, dan digoreng menjadi rambak.

Sumber: https://surakarta.go.id/?p=12940

Kalau ingin membeli rambak petis dan melihat proses pembuatannya, kalian bisa datang ke Kampung Jagalan. Dinamakan Jagalan karena sebagian besar warga di sana berprofesi sebagai jagal sapi. Selain sebagai jagal sapi, para warga juga bekerja sebagai produsen rambak petis.

Rambak di Kampung Jagalan tentu terbuat dari kulit sapi. Bahkan, petisnya pun terbuat dari kaldu kulit sapi. Usaha rambak petis di Kampung Jagalan telah berlangsung turun-temurun dan para generasi penerus tetap mempertahankan proses pembuatan rambak petis yang dilakukan para pendahulu.

Komentar