31.May.2023

Kenalan Sama FAM Trip, yuk!


 

0
0
0

FAM Trip di Indonesia - Hai Aladiners! Udah pernah denger istilah FAM Trip belum? Kalau belum, sini Mister jelasin. Lumayan kan buat nambah pengetahuan kamu soal dunia pariwisata. FAM Trip atau Familiarization Trip adalah perjalanan wisata yang ditujukan untuk mengenalkan potensi wisata di Indonesia. FAM Trip ini dilakukan untuk menarik minat wisatawan mancanegara (dan domestik) untuk berkunjung atau berlibur ke/di Indonesia. Apalagi sekarang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang gencar-gencarnya mengenalkan Desa Wisata. Promosi mengenai Desa Wisata - Desa Wisata ini diharapkan dapat memajukan ekonomi desa-desa tradisional Indonesia. Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui agar pelaksanaan FAM Trip berjalan lancar. 

Memiliki itinerary yang jelas

Sumber gambar: Shutterstock

Saat pelaksanaan FAM Trip, biasanya terdapat jurnalis atau influencer yang ikut serta. Nah, mereka ini harus memiliki itinerary atau rencana perjalanan terperinci yang dibuat khusus untuk mereka. Dengan memiliki itinerary, akan membuat setiap orang menyadari di mana posisi mereka, sehingga membuat kegiatan berjalan lancar. 

 

Sediakan informasi tertulis dan soft file

Sumber gambar: Shutterstock

Selain media kit, data-data tertulis dengan gambar dan keterangan mengenai destinasi wisata yang dituju, harus diberikan kepada jurnalis atau influencer baik dalam bentuk cetak atau soft file.

 

Baca juga7 Desa Wisata di Bali yang Jadi Incaran Wisatawan

Selalu fleksibel

Sumber gambar: Shutterstock

Saat FAM Trip, mengikuti itinerary yang sudah dibuat sangat penting agar acara tidak melenceng ke mana-mana. Tapi harus selalu siap jika memang ada kendala yang menyebabkan pelaksanaan FAM Trip menjadi keluar dari itinerary. Dengan selalu fleksibel, maka para peserta FAM Trip tidak akan mengalami stres karena tetap ada improvisasi arahan dari panitia. 

 

Baca juga: Keunikan Desa Sade di Lombok Tengah

Human Clock

Sumber gambar: Shutterstock

Para peserta FAM Trip harus dianggap jarang mencatat waktu dan rencana perjalanan. Hal ini sangat wajar karena para peserta ingin mengikuti kegiatan dengan santai. Tanggung jawab lebih ada pada panitia yang harus selalu menjadi pengingat (human clock) kepada para peserta, karena kegiatan harus sesuai jadwal setiap saat. 

Evaluasi

Sumber gambar: Shutterstock

Ada saat-saat ketika FAM Trip tidak berjalan sesuai rencana. Mungkin panitia tidak menyediakan makanan yang sesuai selera peserta atau waktu check-out hotel tidak sesuai dengan waktu penerbangan yang menyebabkan pemborosan waktu dan ketidak-nyamanan kepada seseorang. Pada saat-saat seperti ini, hindari saling menyalahkan dan mengakui kesalahan yang menyebabkan ketidak-nyamanan saat FAM Trip

 

Baca jugaWae Rebo, Desa Wisata dengan Sejuta Keajaiban di Indonesia

Komentar

Tinggalkan Komentar: