11.Aug.2022

7 Desa Wisata di Bali yang Jadi Incaran Wisatawan


 

0
0
0

Desa wisata di Bali sering dikunjungi wisatawan untuk melihat kebudayaan dan kehidupan masyarakat setempat. Keunikkan adat desa membuat desa-desa wisata seakan menjadi warisan budaya yang masih terus bertahan dari dulu sampai sekarang ini. Lalu, apa aja sih desa wisata di Bali yang terkenal hingga internasional? Yuk, baca ulasan di bawah ini!

 

7 DESA WISATA DI BALI YANG MENDUNIA

  1. Desa Wisata Penglipuran

Source: jadesta.kemenparekraf.go.id

Desa Penglipuran yang berisi masyarakat Bali Mula berada di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli. Tepatnya di dataran tinggi sekitar kaki Gunung Batur. Ketika masuk ke area ini, wisatawan akan dibawa merasakan suasana yang tenang dan asri dari desa yang asal kata namanya berasal dari “Pengeling Pura”. Makanya adalah tempat suci untuk mengenang para leluhur. Aturan adat yang berlaku di sana salah satunya adalah larangan untuk pria untuk memiliki istri lebih dari satu. Jika melanggar, mereka akan dikucilkan di sebuah tempat bernama Karang Memadu. Mau explore lebih lanjut? Kamu bisa kok menginap di sejumlah penginapan yang telah disediakan.

 

  1. Desa Wisata Pegringsingan

Source: www.rentalmobilbali.net

Desa Tenganan Pegringsingan ini terletak di Karangasem. Daya tarik dari  desa wisata ini adalah salah satu dari 3 desa di Bali yang masuk dalam susunan Bali aga. Bali Aga adalah konsep desa tradisional yang masih sangat menjaga tradisi pakaian adat, kesenian dari dahulu hingga saat ini dan menariknya desa tenganan masih menerapkan sistem tradisional dalam transaksi jual beli seperti barter alias tukar menukar barang.

 

BACA JUGA: Dijamin Ketagihan! Kuliner Khas Bali Ini Paling Nikmat Disantap Pagi Hari

 

  1. Desa Wisata Tigawasa

Desa ini berlokasi di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Berada di ketinggian sekitar 500-700 meter dari permukaan laut (mdpl) membuat wisatawan dapat melihat banyak sekali perkebunan dan sawah yang masih asri. Kamu bisa menikmati pemandangan tersebut sambil menikmati sejuknya udara di Kubu Alam. Kubu Alam merupakan sebuah tempat bersinggah masyarakat yang melintasi jalur Desa Tigawasa dari arah Denpasar-Singaraja dan sebaliknya. Tidak hanya itu, kamu bisa menjelajahi salah satu desa tua di Buleleng tersebut dan berinteraksi dengan masyarakat setempat sambil mempelajari budaya, tradisi, dan adat istiadat yang ada.

 

  1. Desa Wisata Trunyan

Source: Bali Getaway Indonesia

Sebuah desa adat yang terletak di Kecamatan Kintamani yang memiliki tradisi pemakaman unik, yang mana saat meninggal, jasadnya di taruh di bawah pohon Menyan, jasad tersebut tidak dikubur dan hanya dikelilingi ancak saji (anyaman bambu), dan uniknya jasad tersebut tidak berbau.

 

  1. Desa Wisata Budaya Kertalangu

Source: www.kintamani.id

Desa wisata ini terletak di kawasan Denpasar Timur, Desa Budaya Kertalangu menjadi tempat ruang hijau yang juga menyediakan berbagai aktifitas rekreasi yang bisa mengisi liburan anda di pulau Bali. Di desa Kertalangu disajikan hamparan sawah yang cantik, joging trek, industri kerajinan khas Bali, pementasan budaya dan tari Bali, kolam pancing, wisata naik kuda, pelatihan spa, restaurant dan tempat outbound, yang bisa memberikan tawaran lengkap saat aktivitas liburan di kota Denpasar.

 

BACA JUGA: HALAL! 9 Makanan Khas Bali Enak dan Halal

 

  1. Desa Cempaga

Desa wisata ini merupakan salah satu desa tua yang memiliki sejarah, kebudayaan, tradisi, dan tarian sakral. Desa Cempaga memiliki alam yang masih asri dan bersih. Udaranya pun sejuk lantaran desa terletak di dataran tinggi. Sembari menikmati pemandangan tersebut, kamu bisa berkunjung ke Sunset Hill Restaurant yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cempaga.

 

  1. Desa Sidapata

Desa ini terletak di ketinggian sekitar 450 mdpl. Selain bisa mempelajari sejarah dan kebudayaan setempat, wisatawan bisa melihat rumah adat kuno bernama Bale Gajah Tumpang Salu yang sudah ada sejak sekitar 785 M. Rumah tersebut memiliki konsep bangunan yang membelakangi jalan dengan tembok terbuat dari tanah, dan 12 tiang penyangganya menggunakan kayu. Bale Gajah Tumpang Salu ini beberapa bagian di dalamnya, disebut Tri Mandala, yang memiliki fungsi tersendiri seperti untuk kegiatan sehari-hari atau tempat untuk bersembahyang.

 

BACA JUGA: 10 Tempat Makan Gelato Paling Hitz di Bali

Komentar