09.May.2018

Kid Mai Death Café, Tempat Makan Berkonsep Kematian di Bangkok


Zaman sekarang, hampir semua orang suka nongkrong di kafe, entah emang buat makan atau buat berpose demi feed Instagram yang gemilang. Makanya, gak heran banyak kafe berlomba ngebuat interior dan tampilan menu yang unik. Mulai dari konsep retro, Victorian era, sampai rustic, semuanya ada.

0
0
0

Nah, gimana kalau tema interior dan menunya diganti kematian?

Sumber foto: inshorts.com

Itulah yang dilakukan Veeranut Rojanaprapa, pendiri Kid Mai Death Café di Bangkok, Thailand. Hampir semua sudut kafe ini dipenuhi hal yang bernuansa kematian, mulai dari tengkorak yang nyantai di kursi, karangan bunga bertuliskan “Eventually, You Can Bring Nothing”, sampai peti mati beneran!

Begitu masuk kafe yang buka jam 9 pagi – 7 malem ini, kamu bakal melewati lorong yang dihiasi pertanyaan yang biasanya muncul dalam pikiran orang yang gak bisa tidur di malem hari. Contohnya kayak “Kamu ngerasa capek hari ini?” atau “Hal apa yang pengen kamu lakukan tapi belum terwujud sampai sekarang?” Pokoknya pertanyaan yang bikin kita merenung, deh!

Sumber foto: medium.com

Abis itu, kamu bakal ngeliat konter menu buat mesen makanan. Lagi-lagi, nama menunya bikin merinding. Ada Painful, Elder, sampai Death. Tenang aja, tampilan menunya tetep mengundang selera, kok. Setelah mesen makanan dan minuman, waktunya duduk santai. Kamu bisa milih duduk ditemenin tengkorak atau duduk menghadap peti mati.

Sumber foto: daily.social

Buat kamu yang berani, silakan masuk peti mati ini selama tiga menit. Jangan kira cuma tiduran biasa aja, karena petinya bakal ditutup! Wah, buat kamu yang claustrophobic, ini bisa jadi hal yang mengerikan, sih. Oh ya, buat kamu yang mau ngelakuin hal ini, kamu bisa dapet diskon spesial, lho. Lumayanlah, at least, kamu gak harus merinding pas bayar tagihan. Hehehe.

Sumber foto: straitstimes.com

Kenapa sih om Rojanaprapa bikin kafe beginian? Rupanya, ide dia dateng dari hasil riset tentang penerapan filosofi Budhisme untuk membangun Thailand sebagai negara ekonomi baru yang berbudi luhur. Dari hasil riset itu, bisa disimpulin kalau kesadaran akan kematian bisa bikin manusia lebih menghargai hidup. Ini otomatis bakal bikin rasa rakus dan marah berkurang karena dunia ini cuma sementara. Daripada sibuk sama hal-hal yang bikin hati kotor, lebih baik kalau kita bersyukur hari ini masih bisa bangun tidur dan ngeliat sinar matahari.

Wah, keren juga, ya, idenya!

Komentar