10.Oct.2022

10 Museum Terbaik di Bali, Bisa Lihat Gunung dan Danau Batur


 

0
0
0

Museum Terbaik di Bali - Keindahan Pulau Dewata tidak hanya terpancar pada wisata alamnya saja. Tapi kekayaan Dewata dapat kita temui di beragam museum yang tersebar dari segala penjuru Kota Bali. Musuem yang ada di Bali ini tergolong unik dan bersejarah. Inilah berbagai museum keren di Bali yang kerap dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk menambah wawasan.

10 Museum Terbaik di Bali

  1. Bali Shell Museum

Lokasi: Jl. Sunset Road No.819, Benoa, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80361

Sumber gambar: channel-e.id

Museum terbaik di Bali adalah Bali Shell Museum. Tempat wisata satu ini merupakan museum kerang pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia. Memiliki koleksi sekitar 10 ribu jenis kerang dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Kerang-kerang yang ada di sini memiliki usia ratusan tahun yang sudah menjadi fosil. Wisatawan juga dapat merasakan ruangan yang berfasilitas home teater untuk menonton video dokumenter tentang bagaimana perjalanan untuk mendapatkan kerang-kerang tersebut.

 

  1. Museum Subak

Lokasi: Jl. Gatot Subroto No.5b, Banjar Anyar, Kec. Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali 82121

Museum Subak Sumber gambar: museumsubak.com

Museum Subak merupakan museum yang didalamnya memamerkan banuak koleksi dan alat-alat pertanian Indonesia. Alat yang dimaksud biasanya digunakan untuk Bertani maupun sistem pengairan tradisional khas Bali yang dikenal dengan sebutan Subak. Museum ini populer dikalangan pelajar untuk pariwisata berbasis studi tour. Wisatawan lokal maupun mancanegara pun biasa datang untuk melihat koleksi yang ada di sini.

 

  1. Museum Bali Denpasar

Lokasi: Jl. Mayor Wisnu No.1, Dangin Puri, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80232

Sumber gambar: indonesiakaya.com

Museum Bali (dikenal juga sebagai Museum Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan Bali) adalah museum negara yang berada di Kota Denpasar, Bali. Museum Bali menjadi museum penyimpanan peninggalan masa lampau manusia dan etnografi. Koleksi museum terdiri dari benda-benda etnografi antara lain peralatan dan perlengkapan hidup, kesenian, keagamaan, bahasa tulisan, dan lainnya yang mencerminkan kehidupan dan perkembangan kebudayaan Bali di masa lampau.

 

BACA JUGA: 10 Museum Terunik di Indonesia

 

  1. Museum Puri Lukisan

Lokasi: Jl. Raya Ubud, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571

Sumber gambar: www.raftingbali.net

Koleksi yang ada di Museum Puri Lukisan tidak hanya lukisan saja, melainkan juga berbagai karya seni ukiran kayu. Lukisan-lukisan yang dimiliki kemudian diletakkan pada empat bangunan yang berbeda dengan berbagai ornamen khas Bali di setiap ruangan. Sepanjang menikmati koleksi lukisan, pengunjung akan dimanjakan dengan alunan musik gamelan Bali. Sementara itu beberapa gaya lukisan yang dijumpai antara lain gaya lukis Sanur, gaya lukis Batuan, gaya lukis Ubud, dan berbagai jenis pahatan.

 

  1. Museum Le Mayeur

Lokasi: Jl. Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali

Sumber gambar: www.triptrus.com

Bagaikan perjalanan ziarah, pengunjung bisa merasakan indahnya seni lukis peninggalan Le Mayeur. Di sana, beragam lukisan mulai dari kehidupan sang istri Ni Pollok hingga keindahan alam Sanur terekam dalam lukisan. Kamu bisa menemukan 88 lukisan di sini dan membaginya menjadi beberapa jenis lukisan. Media yang digunakan seniman untuk melukis adalah kanvas, hardboard, tripleks, atau kertas.

 

  1. Museum Gunung Batur

Lokasi: Jl. Raya Penelokan, Batur Sel., Kec. Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali 80652

Sumber gambar: @Rinandimac/kintamani.id

Museum yang terdiri dari empat lantai ini menyuguhkan lukisan grafis mengenai mitologi Bedawang Nala, panel peristiwa pembentukan serta fenomena gunung  berapi. Tak hanya itu, di lantai pertama ini terdapat juga panel tipe erupsi, panel bentuk gunung api, informasi Gunung Batur dan Gunung Agung serta diorama gunung api Batur. Di lantai kedua, terdapat auditorium bertaraf internasional dengan kapasitas tempat duduk mencapai 160 orang. Pada lantai ketiga, merupakan tempat pemantauan aktivitas Gunung Batur yang biasa digunakan oleh para petugas Vulkanologi. Lantai teratas akan menawarkan pemandangan gunung dan danau Batur yang membuat wisatawan kagum.

 

  1. Museum Pasifika

Lokasi: Complex Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Area Block P, Benoa, South Kuta, Badung Regency, Bali 80361

Sumber gambar: musuempasifika

Museum Pasifika sampai saat ini telah menyimpan 600 karya seni dari 200 seniman yang berasal dari 25 negara di kawasan Asia Pasifik. Karya seni di Museum ini terbagi kedalam 2 jenis, yakni seni patung dan juga lukisan. Museum Pasifika dikenal sebagai pusat budaya dengan peran pendidikan dan sosial, serta memiliki daya tarik berstandar internasional.

 

BACA JUGA: Museum dan Artspace Instagrammable di Jakarta

  1. Neka Art Museum

Lokasi: Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571

Sumber gambar: id.hotels.com

Museum Seni Neka atau Neka Art Museum Ubud mengoleksi sekitar 300 lukisan baik dari dalam ataupun luar negeri, salah satunya dari pelukis terkenal Indonesia, Affandi dan Bagong Kussudiardjo. Museum ini dibuka pertama kali pada tahun 1982. Bangunan Museum Neka sangat terawat dan cara menampilkan hasil seni yang sangat terorganisir. Sehingga, wisatawan dapat menikmati seni lukis yang ditampilkan.

 

  1. Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma

Lokasi: Jalan Tegal Bingin, Banjar Tengkulak Tengah, Kemenuh, Sukawati, Gianyar Regency, Bali 80582

Sumber gambar: rizkitravel.com

Kamu suka seni pertopengan dan perwayangan? Tempat ini cocok banget nih buat kamu. Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma memiliki koleksi 1.200 topeng, dan 5.700 boneka dari seluruh belahan dunia. Museum ini akan memperkenalkan kamu dengan kebudayaan topeng dan boneka. Selain dari Indonesia, ribuan koleksi yang tersedia berasal dari Afrika, Jepang, China, Malaysia, Myanmar, Thailand, Kamboja, dan masih banyak lagi. Tidak hanya memajang topeng dan boneka, museum ini juga aktif digunakan untuk acara bertemakan budaya.

 

  1. Museum Lukisan Sidik Jari

Lokasi: Jl. Hayam Wuruk No.201, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80239

Sumber gambar: indonesiakaya.com

Museum Sidik Jari dibangun pada tahun 1993. Peresmian dilakukan setelah 2 tahun, tepatnya pada bulan Juli 1995. Tokoh yang memiliki gagasan, sekaligus pemilik dari museum lukisan Sidik Jari Denpasar adalah Gede Ngurah Rai Pemecutan. Museum ini dinamakan Museum Sidik Jari karena berkaitan dengan cara yang digunakan ketika melukis. Metodenya ujung jari pelukis diolesi oleh berbagai macam warna cat lukis sesuai dengan imajinasi dari pelukisnya. Karena melukis menggunakan jari tanpa menggunakan kuas, tentunya terdapat bekas sidik jari dari tangan pelukis. Cara melukis ini yang dinamakan lukisan Sidik Jari.

 

BACA JUGA: 11 Museum Terpopuler di Indonesia

Komentar

Tinggalkan Komentar: