06.Aug.2020

Silaturahmi ke Kampung Adat Ciptagelar di Sukabumi yang Akrab Dengan Teknologi


Tanah Pasundan patut berbangga bukan karena memiliki gunung yang tinggi, pantai yang eksotis atau air terjun yang cantik. Tapi karena memiliki kampung adat yang masih menjunjung tinggi nilai tradisi dalam kehidupannya. Ciptagelar namanya. Kampung adat di Sukabumi ini selalu menarik minat masyarakat untuk kembali berkunjung.

0
0
0

 

KEUNIKAN DAN KEINDAHAN KAMPUNG CIPTAGELAR

Sumber gambar: https://www.tisbandi.com/2018/08/keunikan-dan-keindahan-kampung.html

Berada di pedalaman Gunung Halimun - Salak, tepatnya di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Kampung Adat Ciptagelar ini masih menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Halimun dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut. Udara yang sejuk berkisar 20 - 26 derajat celcius selalu menjadi selimut di kampung ini.

Kampung adat Ciptagelar ini telah berdiri sejak 1368. Meski telah ada sejak lama, kampung adat ini masih memegang kuat adat istiadatnya. Maka dari itu kampung adat ini disebut sebagai kasepuhan karena sistem yang mereka jalankan mengikuti ajaran para leluhur. Sejak awal berdiri, tak ada perubahan dari kampung ini, mulai dari bentuk rumah, kebiasaan, hingga tradisi masih selalu dijalankan dengan baik. Salah satunya adalah mempertahankan budaya menanam padi dengan cara tradisional tanpa menggunakan traktor dan pupuk kimia. Meski begitu, kampung adat Ciptagelar ini tidak menutup mata dengan adanya kemajuan teknologi.

 

Traveller's Note

Sumber gambar: http://catatanseorangtraveller.blogspot.com/2017/09/kasepuhanciptagelar-ketika-teknologi.html

Sedikit mustahil memang mendengar kampung adat berjalan secara berdampingan dengan kemajuan teknologi karena umumnya kita tahu kalau desa adat selalu menjunjung tinggi kearifan lokalnya. Tapi bagi masyarakat kampung adat Ciptagelar, teknologi dianggap sebagai tatanan di lingkungan bermasyarakat. Makanya mereka hidup berdampingan dengan teknologi namun tetap mengedepankan nilai leluhur mereka.

Bentuk pemanfaatan teknologi di Kampung Adat Ciptagelar ini adalah dengan adanya stasiun TV lokal yang sudah ada sejak 2008 silam. Namanya adalah CIGA TV. TV tersebut secara khusus menayangkan aktivitas dan budaya-budaya lokal masyarakat Ciptagelar tapi juga ada sebagian kecil siaran televisi nasional yang tentunya sudah diseleksi. Selain TV, Kampung Adat Ciptagelar juga memanfaatkan teknologi dalam bentuk stasiun radio yang diberi nama Radio Swara Ciptagelar. Radio ini didirikan lebih awal dibanding televisi, yakni pada 2004 silam. Sama seperti televisi, konten yang ada di radio juga isinya 60% budaya lokal.

 

Sumber gambar: https://backpackerjakarta.com/melihat-adat-sunda-di-kampung-ciptagelar-sukabumi/

Walau akrab dengan kemajuan teknologi, tapi masyarakat di Kampung Adat Ciptagelar masih mengedepankan kebiasaan-kebiasaan adat dalam beraktivitas sehari-hari. Misalnya, untuk laki-laki diharuskan memakai ikat kepala sementara yang perempuan memakai samping. Ini dimaksudkan sebagai penanda perbedaan jenis kelamin. Selain itu, masyarakat setempat juga sering menggelar upacara-upacara adat, salah satunya adalah ritual selamatan yang dilakukan di tanggal 14 bulan purnama.

Masyarakat Kampung Adat Ciptagelar begitu erat dengan beras. Bagi mereka beras adalah nyawa dan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat setempat. Kalau kamu ke sana, kamu tidak akan menemukan orang yang menjual beras, karena beras tidak boleh diperjualbelikan. Mereka juga menanam beras hanya sekali dalam setahun. Namun hasil panennya begitu melimpah, bahkan tidak habis hingga 3 tahun ke depan.

 

Cerita dan Foto Seru Riding Ke Kasepuhan Ciptagelar | Motovaganza

Sumber gambar: https://motovaganza.com/cerita-dan-foto-seru-riding-ke-kasepuhan-ciptagelar/

Gimana, menarik kan? Kalau kamu mau datang ke kampung adat Ciptagelar, jangan coba-coba bawa kendaraan pribadi berjenis city car ya, soalnya medan menuju Ciptagelar dari gerbang masuk Sinarresmi sangat tidak bersahabat untuk mobil seperti itu. Apalagi lebar jalan hanya untuk 1 mobil saja. Kalau kamu mau ke Kampung Adat Ciptagelar, ada baiknya menggunakan sepeda motor.

Komentar