10.Jun.2020

Pernah Makan Pempek? Ternyata Begini, lho, Sejarahnya


Kalau denger kata Palembang, kuliner apa yang muncul di benak kalian? Ya, jelas, apalagi kalau bukan pempek. Liburan ke Palembang belum lengkap kalau belum nyobain makanan berbahan ikan dengan kuah cokelat dan mi kuning itu. Tapi, sama seperti makanan khas daerah lain, pempek sudah bisa dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Kalian penasaran nggak, sih, dengan sejarah pempek? Cus baca di bawah, ya!

0
0
0

 

Pempek Palembang: Makanan Khas Sumatra Selatan Kaya Varian -

Sumber gambar: https://foodspot.co.id/blog/foodspot-info/pempek-palembang-makanan-khas-sumatra-selatan-kaya-varian/

Lenjer. Kapal selam. Lenggang. Adaan. Itulah beberapa contoh jenis pempek. Kalian udah pernah nyobain yang mana, nih? Apa pun jenisnya, yang jelas pempek itu enak. Ya, nggak? Kekhasan pempek adalah kuahnya yang berupa cuka yang rasanya asam, manis, dan pedas. Kuah tersebut terbuat dari air mendidih yang diberi gula merah, udang kering, cabai rawit, gula, dan garam.

Pempek eksis sejak ratusan tahun silam, sekitar abad ke-16. Makanan ini merupakan makanan tradisional yang biasa disajikan di Limas saat berlangsung upacara adat. Limas merupakan rumah adat warga Sumatera Selatan.

 

Pempek Palembang Jerco, Rawalumbu, Bekasi - Lengkap: Menu terbaru ...

Sumber gambar: https://pergikuliner.com/restaurants/bekasi/pempek-palembang-jerco-rawalumbu

Memang, awalnya, pempek hanya disuguhkan saat ada upacara adat alias gak dijual untuk umum. Tapi, sekarang, pempek bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja, baik di restoran maupun di pinggir jalan lewat pedagang kaki lima.

Pempek, pempek, pempek. Ya, namanya memang pempek. Tapi, tahu nggak, sih, sebenernya nama aslinya bukan pempek? Malahan, nama pempek itu berasal dari penjual pempek. Kalau bukan pempek, terus nama aslinya apaan, Mister?

 

Cara Membuat Pempek Palembang Mudah Lengkap dengan Cuko yang Enak ...

Sumber gambar: https://foodizz.id/blog/cara-membuat-pempek-palembang-mudah-lengkap-dengan-cuko-yang-enak/

Nama aslinya adalah kelesan. Artinya tahan lama. Kelesan berubah jadi pempek saat dijual oleh orang Tionghoa. Pada masa kolonialisme Belanda, untuk pertama kalinya, kelesan dijual untuk umum dan yang menjualnya adalah orang keturunan Tionghoa di Palembang.

Well, kalau masalah jual-menjual barang, sih, orang Tionghoa memang jagonya. Jadilah, kelesan itu laris-manis dibeli banyak orang dan akhirnya sampai di berbagai daerah di Indonesia. Kebetulan, penjual pempek saat itu kebanyakan adalah laki-laki berusia lanjut yang dalam bahasa Tionghoa disebut apek.

 

Pempek Empek-empek Palembang Asli Buat Mpek mpek Mania, Enaknya ...

Sumber gambar: http://pempeklince.com/

Ketika para apek lewat menjajakan kelesan, para pembeli memanggil mereka, “Pek, pek, apek”. Dari panggilan itulah, akhirnya kelesan lebih dikenal sebagai pempek. Unik juga, ya, dari panggilan orang menjadi nama makanan.

Dulu, ikan yang digunakan untuk bikin pempek adalah ikan belida (Chitala lopis). Tapi, ikan tersebut lama-kelamaan makin langka. Terus, akhirnya diganti ikan tenggiri (Scomberomorus commerson), deh, seperti yang biasa kalian nikmati selama ini.

Komentar