19.Nov.2015

5 Tradisi Paling Seram di Indonesia


1. Ikipalin (Potong Jari), Papua

0
0
0

Sumber foto

Para wanita (termasuk anak-anak) Suku Dani di Papua Barat menjalankan tradisi ini sebagai bentuk ungkapan rasa duka, ketika salah seorang keluarga terdekat mereka meninggal dunia. Memotong jari jadi simbolisasi dari rasa sakit dan derita yang dialami karena meninggalnya kerabat tercinta. Selain itu, mereka juga mengolesi wajah dengan abu dan tanah liat.

2. Megaret (Perang Pandan), Bali

Megaret

Sumber foto

Ritual unik dari Desa Tenganan ini merupakan sebuah perayaan yang didedikasikan untuk para leluhur dan Dewa Indra (Dewa Perang). Daun-daun pandan berduri dipakai sebagai senjata. Walaupun tidak sedikit menyebabkan adanya korban luka, tapi uniknya tradisi ini justru memperkuat persahabatan dan rasa kekeluargaan warga masyarakatnya, lho.

3. Ngayau (Berburu Kepala), Kalimantan Tengah

Ngayau

Sumber foto

Ada satu tradisi di zaman dulu yang dianggap sebagai salah satu tradisi terkejam dan terseram yang pernah ada di tanah air kita. Ngayau adalah sebuah tradisi kebudayaan di mana keturunan dari seseorang yang telah meninggal pergi berburu kepala manusia untuk dipersembahkan kepada jiwa orang tua mereka. Untungnya, sih tradisi ini sudah tidak ada lagi sekarang. Hii, seram banget, ya Aladiners!

4. Hidup Bersama Kerabat yang Sudah Meninggal, Toraja

Sumber foto

Upacara pemakaman adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan. Makanya, keluarga yang kerabatnya telah meninggal butuh waktu lama buat mengumpulkan cukup biaya untuk menggelar upacara pemakaman yang meriah. Selama waktu tersebut, tubuh dari kerabat yang sudah meninggal disimpan di dalam rumah dan tinggal bersama anggota keluarga lainnya seperti ketika ia masih hidup. Masyarakat Toraja percaya bahwa jiwa orang yang sudah wafat masih akan ada bersama mereka hingga tubuhnya dimakamkan di lubang gua yang dibuat di tepian tebing batu.

5. Tiwah, Kalimantan Tengah

Tiwah

Sumber foto

Tiwah adalah sebuah prosesi membersihkan dan memindahkan kerangka kerabat yang sudah lama meninggal ke sebuah tempat bernama Sandung untuk mengantarkan arwah leluhur dari kerabat yang telah meninggal tersebut ke kehidupan selanjutnya. Ritual ini diawali dengan pengorbanan hewan-hewan ternak seperti kerbau, sapi dan babi. Tradisi Tiwah bertujuan untuk melancarkan perjalanan jiwa ke Lewu Tatau atau surga. Masyarakat Dayak sudah menjalani tradisi ini sejak ratusan tahun yang lalu, lho.

Komentar