06.Jul.2017

Unik-Unik Merinding! 8 Upacara Pemakaman Ini Cuma Ada di Indonesia


Magis, unik, bikin merinding. Tiga kata ini pas buat menggambarkan upacara pemakaman unik yang ada di Indonesia. Saking beragamnya budaya kita, Mister sering kaget karena banyak banget yang belom Mister tahu tentang Indonesia! Nah, kalau sebelumnya Mister pernah bahas negara-negara yang punya ritual pemakaman unik, kali ini waktunya fokus ngebahas upacara pemakaman yang gak biasa dan cuma ada di Indonesia! Mana yang paling bikin bulu kuduk kamu berdiri?

0
0
0

1. Kubur di Atas Tanah, Dayak Benuaq

sumber foto: karawangtoday.com tulisan Yandi Fauzi, foto milih Diaspora Iqbal

Budaya dayak memang bikin gemeter! Selain terkenal dengan tradisi Ngayau (berburu kepala) dan senjata mandau terbangnya yang bisa ngejar musuh ke mana aja, ritual pemakaman suku ini juga patut dibilang unik. Bukan dikubur atau dikremasi, suku Dayak memilih memakamkan anggota keluarga mereka di samping rumah. Jadi, jenazah dimasukkan ke dalam kotak kayu seukuran badannya terus dibiarin begitu aja selama bertahun-tahun. Nanti, setelah tinggal tulang-belulang, jasad bakal dipindah ke pemakaman yang lebih permanen. Proses pemindahannya pun diiringi upacara besar dan nyanyian doa.

2. Kubur Bayi Dalam Pohon, Toraja

sumber foto: baltyra.com milik Handoko Widagdo

Selain Rambu Solo yang udah pernah dibahas di sini, suku Toraja juga punya ritual pemakaman Passiliran, yaitu mengubur bayi di dalem pohon Tarra yang ada di Kambira, Tana Toraja. Ritual ini khusus buat bayi-bayi yang meninggal sebelum tumbuh gigi dan gak makan banyak biaya. Kenapa pohon Tarra dijadiin makam? Soalnya, pohon ini punya banyak getah yang dianggap mirip sama air susu. Para bayi dimakamin di dalemnya dengan harapan supaya nantinya bisa lahir kembali dari rahim ibu yang sama.

3. Kubur Duduk Dalam Peti Batu, Minahasa

sumber foto: wibowo325.wordpress.com

Ritual pemakaman yang satu ini diperkirakan udah ada sejak masa prasejarah, lho! Bukannya dimakamin dalam keadaan berbaring, posisi jasad diatur jadi duduk sambil memeluk kakinya lalu dimasukkan ke dalam waruga, kotak batu dengan atap segitiga. Katanya, sih, posisi kayak gini melambangkan kesucian dan bisa ngebawa kebaikan. Bukan cuma itu, posisi jasad harus menghadap arah utara karena mereka percaya nenek moyang mereka berasal dari utara. Cuma orang dengan status sosial tinggi yang bisa dikubur begini dan menurut cerita, jasad di dalemnya bakal hancur jadi abu tanpa ninggalin tulang sama sekali. Aneh tapi nyata! Sayangnya, sejak jaman penjajahan Belanda, upacara ini udah dilarang karena dikhawatirkan jasad di dalemnya bisa nularin wabah.

4. Mumifikasi, Suku Asmat

sumber foto: static.panoramio.com

Mumifikasi paling terkenal memang dari Mesir, tapi mumi Suku Dani di Papua agak beda. Bukannya dimasukkin dalam peti mati berukir, kepala suku dan panglima perang di sana dijadikan "mumi duduk" setelah meninggal. Jadi, tubuh mereka bakal diolesi zat tertentu lalu diasapi di atas perapian. Setelah beberapa tahun, tubuh mereka jadi berwarna hitam dan selanjutnya disimpen di rumah anggota suku yang laki-laki. Nanti, kalau ada tamu dateng, mumi duduk ini bakal dibawa keluar buat ikut ngobrol bareng tamu.

5. Potong Jari, Suku Dani

sumber foto: static.panoramio.com

Masih di Papua, ternyata suku Dani punya ritual pemakaman yang gak kalah unik dengan Suku Asmat, bahkan lebih nyeremin. Suku yang tinggal di Lembah Baliem ini bakal memotong salah satu ruas jari mereka kalau ada anggota keluarga mereka yang meninggal! Mereka melakukannya sebagai bentuk ekspresi rasa sakit dan sedih. Abis potong jari, mereka bakal mandi di lumpur terus mengelilingi jenazah yang dikremasi sambil meratap-ratap. Nah, kalau kamu mau tahu seseorang udah kehilangan berapa banyak sanak saudara, lihat aja jarinya. Bisa jadi kamu menemukan tangan yang udah kehilangan 10 jarinya.

6. Dikubur Dalam Batu dan Ditarik Keluar Kampung, Sumba

sumber foto: brilio.net

Mirip masyarakat Toraja, penganut agama Marapu di Sumba suka ngadain upacara besar sambil menyembelih hewan kalau ada yang meninggal. Kalau sampai gak ada upacara, mereka percaya satu keluarga bakal kena sial. Jadi, pertama-tama, jenazah dibungkus berlapis-lapis kain dan disimpan dalam peti kayu. Setelah itu, para pelayat perempuan dipersilakan masuk bergantian ke dalam rumah si jenazah buat meratap sepuasnya. Nanti setelah selesai, jenazah diubah posisinya jadi jongkok layaknya bayi yang ada di dalem kandungan lalu dimasukin kuburan terbuat dari batu purba dan ditarik keluar bareng-bareng dari kampung.

7. Upacara Khusus Bagi Mereka yang "Sukses", Sumatra Utara

sumber foto: youtube.com

Ritual pemakaman ini namanya Saur Matua. Upacara ini gak bisa dilakukan untuk semua orang, cuma orang yang meninggal di usia yang tua banget. Bukan cuma itu! Ritual ini punya cuma bisa dilakukan sama anak si almarhum yang udah menikah, punya anak, dan udah ngelakuin upacara pernikahan. Meskipun buat memakamkan orang, Saur Matua justru melambangkan suka cita, lho. Soalnya, ritual ini menandakan si almarhum berhasil membesarkan anak-anaknya sampe nikah. Jadi, dia cuma tinggal nunggu kematiannya dengan hati gembira.

8. Ditaruh di Bawah Pohon, Bali

sumber foto: mybalikintamani.com

Ternyata, Bali bukan cuma punya upacara ngaben yang megah. Buat mereka yang pengin kerabatnya dimakamin dengan lebih sederhana, Trunyan tempatnya. Di tempat ini, orang yang meninggal gak perlu dikubur atau dikremasi terlebih dahulu, melainkan tinggal diletakkan di atas tanah, di bawah pohon taru. Paling-paling badan mereka cuma ditutupin anyaman bambu supaya gak keliatan dari luar dan dikelilingi kemenyan. Anehnya, semua jasad di sana gak ada yang mengeluarkan bau busuk sama sekali. Banyak yang percaya ini berkat wangi pohon taru dan kemenyan yang menyerap bau.

Komentar